Kata-Kata Kecewa Ralf Rangnick Setelah MU Kandas pada Babak Keempat Piala FA
Manchester United kandas pada babak keempat Piala FA setelah takluk dari Middlesbrough lewat adu penalti. Hasil minor tersebut membuat manajer MU, Ralf Rangnick, kecewa.
Menjamu Middlesbrough di Old Trafford, Sabtu (5/2/2022) dini hari WIB, Tim Setan Merah tampil dominan sejak bola digulirkan. MU memiliki kesempatan untuk unggul lebih dulu lewat eksekusi penalti Cristiano Ronaldo pada menit ke-20.
Namun, bola hasil tendangan 12 pas CR7 melenceng tipis di sisi kiri gawang Middlesbrough. Masuk menit ke-25, Manchester United akhirnya unggul lebih dulu lewat aksi Jadon Sancho.
Akan tetapi, The Red Devils gagal mempertahankan keunggulan setelah Matt Crooks sukses mencetak gol pada menit ke-64. Sampai waktu normal berakhir, Manchester United 1 Middlesbrough 1.
Skor imbang membuat pertandingan berlanjut ke babak tambahan. Namun hingga extra time berakhir, tidak ada gol tambahan yang tercipta dan penentuan pemenang MU versus Middlesbrough harus dilakukan lewat adu penalti.
Manchester United Tersingkir
Pada babak tos-tosan, Manchester United kalah dari Middlesbrough dengan skor 7-8. Dari delapan penendang MU hanya Anthony Elanga yang gagal mencetak gol.
Hasil minor tersebut membuat The Red Devils gagal melenggang ke babak kelima Piala FA. Sementara itu, Middlesbrough menanti calon lawan yang akan dihadapi pada 16 besar.
Kegagalan tersebut membuat Manchester United harus mengubur impian meraih trofi Piala FA. Terakhir kali Tim Setan Merah menjadi juara di turnamen tertua di dunia tersebut adalah pada musim 2015/2016.
Kekecewaan Ralf Rangnick
Rangnick mengaku kecewa dengan hasil minor yang didapat Manchester United. Padahal menurut manajer asal Jerman tersebut, MU bisa menyudahi laga dengan kemenangan 3-0 atau 4-0.
"Kami benar-benar kecewa. Para pemain, staf, semuanya. Kami seharusnya mengakhiri pertandingan pada babak pertama. Kami bisa dengan mudah unggul 3-0 atau 4-0," ujar Rangnick.
"Kami memulai laga dengan baik dan bermain sangat baik sepanjang babak pertama. Pergerakan dan tempo permainan kami persis seperti yang ingin kami lakukan," lanjutnya.
"Tetapi itu hanya skor 1-0 dan gol seperti itu selalu bisa terjadi, meski seharusnya tidak terjadi, dari sudut pandang kami, karena kami tidak melakukannya. Kami tidak bertahan dengan baik, kami terlalu terbuka dalam situasi serangan balik itu," tutur Ralf Rangnick.
No comments: